Aku Tau Mimpi Mereka
Menjadi seorang perempuan itu susah, ya. Menjadi seorang perempuan itu banyak tekanan, tuntutan, dan aturan. Mereka tak pernah tau. Tak mengerti. Dan selamanya begitu.
Manusia seperti diriku ini seakan tidak mampu berjalan pada porosnya. Aku bingung. Aku berusaha mengikuti alur yang mereka buat, tapi mereka sendiri yang membuat alur bergerak lambat dan terhambat.
Aku tau perihal mimpi mereka. Dan aku menyanggupinya, berusaha mewujudkannya. Tapi, kenapa mereka mempersulit? Dan kenapa semua yang mereka mau, dianggap bisa digapai tanpa perantara? Harusnya mereka tau, jika aku butuh dukungan, motivasi dan segala hal yang mempermudahkan aku menggapai 'mimpi mereka'. Jangan hanya ingin, tapi tak tau caranya menggapai.
Aku tau mimpi mereka. Aku tau itu sulit. Setidaknya, berikan aku dukungan. Jangan hanya menuntut tanpa ada belas kasihan. Aku seperti dikurung dalam angan-angan mereka. Semua yang aku lakukan, dianggap salah, tak ada artinya. Padahal, aku diam-diam bersusah payah mewujudkan mimpi mereka.
Aku kini tau, mereka hanya bertindak seenaknya, bukan sewajarnya. Tapi akankah mereka tau apa yang aku rasakan? Tidak ada satupun yang bernyawa di dunia ini yang tau apa yang aku rasakan. Seberapa hebat tekanan itu menyiksaku. Dan ya, orang-orang tak pernah peduli. Satupun tak ada yang mengerti. Mereka hanya kasihan.
Mereka semua semata-mata membiarkanku terpuruk dalam kesendirian. Mereka membiarkanku termakan sunyi, sepi, tanpa ada yang peduli. Aku butuh seseorang yang mau menemaniku disaat raga dan hatiku sudah muak dengan tekanan ini. Tapi mustahil rasanya. Seperti tak ada satu sosok pun yang mau berdiam diri di sampingku, hanya sekedar mendengar isak tangisku.
Hanya diriku sendiri, dalam sepi.
Comments
Post a Comment