Naskah Drama - Janji Seorang Sahabat


JANJI SEORANG SAHABAT

Babak 1
Pemain : Jasmine, Sella, Dio, dan Farhan
Lokasi : di kantin SMA Harapan Bangsa
***
Di sebuah SMA Harapan Bangsa, terdapat lima orang sahabat yang selalu bersama. Mereka bagaikan langit dan bumi yang takkan terpisah. Siang itu, ketika bel istirahat berbunyi, seperti biasa Jamine, Sella, Dio dan Farhan berkumpul bersama sembari bersenda gurau dengan keceriaan yang selalu menghiasi wajah mereka. Mereka terkenal dengan kepintaran dan kekompakannya. Tak salah, jika mereka terpilih untuk mewakili Olimpiade Fisika tingkat nasional.
Jasmine         : Eh, nanti jangan lupa bimbingan ya, sepulang sekolah.
Sella               : Pasti dong, kan pelaksanaan lomba Olimpiade Fisika tinggal beberapa hari lagi. (penuh antusias)
Dio                  : Iya, gak kerasa udah mau lomba aja nih, kita.
Farhan           : Pokoknya, kita harus bisa nunjukin yang terbaik buat sekolah kita. Meskipun nantinya kita kalah atau menang, yang pasti kita harus berusaha menampilkan yang terbaik. Ya nggak? (berusaha memotivasi ketiga sahabatnya itu)
Sella, Jasmine, Dio : Iya dong! (dengan serentak dan penuh antusias)
Tiba-tiba, datang seorang siswa berjalan melewati keempat sahabat tersebut,  sambil membawa sebotol air mineral di genggamannya. Penampilannya begitu keren dan menawan. Dengan badan yang tinggi, kulit putih dan lesung pipi yang selalu menghiasi wajahnya, membuat siapa saja terpesona akan ketampanannya.
Sella               : Eh-eh, liat tuh. Siapa dia? Kayaknya aku gak pernah liat dia deh (seraya menunjuk pada siswa tersebut)
Dio                  : Setahuku sih, dia itu anak baru di sekolah kita.
Sella               : Wah, kalo diliat-liat, ganteng juga ya (seakan-akan terpesona akan ketempanan siswa tersebut)
Farhan           : Yaelah, gantengan juga aku (menyombongkan diri)
Dio                  : Etdah, ganteng dari mananya cobak? Yang ada, tuh muka kayak penggorengan wajan. Hahaha.. (tertawa terbahak bahak)
Farhan           : Tuh mulut bisa dijaga gak sih, sembarangan aja kalo ngomong (sambil mendorong pelan bahu Dio)
Jasmine         : Udah, ngapain sih mikirin masalah cowok, gak penting. Inget, kita itu harus fokus sama lomba kita. (melerai sahabatnya itu)
Babak 2
Pemain : Jasmine, Sella, dan Iqbal
Lokasi : di depan kelas

***

Jasmine         : Sel, aku mau ke toilet dulu ya. Kamu duluan aja, nanti aku nyusul.
Sella               : Oke, jangan lama-lama.
Jasmine         : Siap (sambil mengacungkan jempol kepada Sella dan pergi)
            Setelah selesai dari toilet, di tengah jalan, ia bertemu dengan siswa baru tadi yang tampak kebingungan.
Iqbal               : Eh, kenalin aku Iqbal, siswa baru disini. Oh iya, nama kamu siapa? (seraya mengulurkan tangannya pada Jasmine)
Jasmine         : Aku Jasmine dari kelas XI IPA 2. Kamu kok keliatan bingung? Ada apa? (seraya membalas uluran tangan Iqbal)
Iqbal               : Iya, nih. Aku lagi pengen ikut eksul. Kamu tau nggak ada ekskul apa aja disini?
Jasmine         : Ehmm, banyak sih. Tapi kalau yang jadwalnya hari ini cuma ekskul teater. Tempatnya di sebelah ruang multimedia.
Iqbal               : Oh, bisa anterin kesana gak?
Jasmine         : Tapi... (tampak bimbang, dikarenakan ia harus mengikuti bimbingan hari ini. Ia takut Sella marah jikalau ia datang terlambat)
Iqbal               : Please... ayolah (seraya memohon pada Jasmine)
Jasmine         : Oke, deh.
Babak 3
Pemain : Jasmine dan Iqbal
Lokasi : di depan ruang teater
***
Karena asyik mengantar Iqbal dan menemaninya mengikuti ekskul teater, Jasmine lupa akan janjinya. Ia baru ingat setelah jam menunjukkan pukul 4 sore, sedangkan kegiatan bimbingan telah usai.
Jasmine         : Oh iya, aku lupa. Kan hari ini aku ada bimbingan dan aku udah janji sama Sella untuk gak telat dateng.  Duh, gimana nih? Udah jam 4 sore lagi (sambil berjalan mondar-mandir kebingungan)
Lalu, Iqbal menghampiri Jasmine yang sedari tadi mondar-mandir tak jelas
Iqbal               : Kamu kenapa?
Jasmine         : Udah ya, aku buru-buru nih, ada urusan (pergi meninggalkan Iqbal )
Iqbal               : Eh, tap--- (bingung melihat sikap Jasmine)
Babak 4
Pemain : Jasmine, Sella, Dio, dan Farhan
Lokasi : di depan ruang bimbingan

***
Jasmine berlari menuju ruang bimbingan, berharap semua belum terlambat. Namun, semua diluar dugaan. Sahabat-sahabatnya marah dan kesal padanya.

Jasmine         : Maaf ak--- (belum selesai melanjutkan perkataanya, Sella langsung marah)
Sella               : Udahlah Jasmine, gausah kebanyakan drama. Baru aja tadi bilang, ngapain sih mikirin masalah cowok, gak penting. Tapi sekarang, kamu malah jalan sama anak baru itu, bahkan sampek rela gak bimbingan tadi! Gak bisa dipegang banget sih omonganmu Jas!
Jasmine         : Bukan gitu aku Cuma---
Dio                  : Cuma apa? Kamu beda sekarang Jas, kamu lebih mentingin cowok daripada masalah lomba kita.
Farhan           : Tau nih, padahal kan kamu sendiri yang ngingetin kita buat bimbingan, eh malah kamunya yang gak dateng.
Sella               : Inget, mulai sekarang. Kamu jangan deketin kita lagi. Kamu itu egois! (seraya mendorong bahu Jasmine dengan kasar)
Dio                  : Dasar sahabat munafik! (marah sekaligus kesal)
Jasmine         : Please, dengerin dulu penjelasan aku. Kalian itu salah paham.  Aku tadi cuma--- (perkataan Jasmine terpotong)
Farhan           : Udahlah, kita gak butuh penjelasan darimu!
Jasmine         : (terdiam dan menunduk lesu)
            Mereka pun meninggalkan Jasmine tanpa mendengar penjelasan darinya. Sejak saat itu, persahabatan mereka terganggu.
Babak 5
Pemain : Jasmine dan Iqbal
Lokasi : di Taman SMA Harapan Bangsa

***
            Keesokan harinya, Iqbal menemui Jasmine yang termenung di taman, berniat untuk menghibur Jasmine akan masalah yang dihadapinya.
Iqbal               : Jasmine, tumben kok sendirian. Kenapa? Kamu ada masalah?
Jasmine         : Udahlah, kamu itu jangan deket-deket sama aku. Gara-gara aku nemenin kamu teater kemarin, aku jadi gak ikut bimbingan dan sahabatku marah besar sama aku. Sekarang persahabatanku hancur! Semua sahabatku jauhin aku! Sekarang kamu pergi dan jangan gangguin aku lagi! (dengan emosi yang meluap-luap)
Iqbal               : Jasmine, aku minta maaf gara-gara aku persahabatan kalian jadi terganggu. Tapi aku janji, aku akan berusaha ngomong ke mereka, kalau semua ini bukan salah kamu(beranjak pergi meninggalkan Jasmine)

Babak 6
Pemain : Sella, Dio, Farhan, dan Iqbal
Lokasi : di perpustakaan

***
            Di perpustakaan, Sella, Dio dan Farhan sedang asyik belajar bersama. Kali ini tanpa kehadiran Jasmine. Namun, mereka tampak kesepian dan kesulitan tanpa Jasmine
Sella               : Duh, soal yang ini susah banget nih, kamu bisa nggak? (bertanya pada Dio yang sibuk mengotak-atik tumpukan buku fisika didepannya)
Dio                  : Ini lagi aku cari rumusnya (sembari mebolak-balikan buku tebal dihadapannya. Namun, setelah sekian lama, ia tak mendapat rumus yang dicari)
Farhan           : Dari 50 soal yang kita kerjain bareng, baru 10 soal yang bisa kita jawab?
Dio                  : Iya nih, padahal kita udah kerjain selama 2 jam. Aku juga udah pusing cari rumusnya.  (terlihat kelelahan)
Sella               : Padahal, kalo kita kerjain bareng Jasmine, pasti bakalan cepet kelarnya. Kayaknya, kita salah udah marahin dia kemaren.
Farhan           : Bener tuh, seharusnya kita dengerin dulu penjelsannya.
Dio                  : Aku yakin, kalo dia gak sengaja ngelakuin hal itu.
Sella               : Bener kata Dio, aku  juga nyesel udah marahin dia.
Lalu, datanglah Iqbal yang ingin memberi penjelasan tentang kejadian kemarin sore
Iqbal               : Permisi, maaf nih sebelumnya, aku udah ganggu waktu belajar kalian. Aku cuma mau minta maaf soal kejadian kemarin. Itu semua salah aku, bukan salah Jasmine. Aku yang minta Jasmine nemenin aku ekskul teater, karna pada saat itu aku masih malu kalo aku ikut sendirian. Dan aku gak tau, kalau Jasmine ada bimbingan buat lomba. Tolong, maafin Jasmine. Kalian boleh benci sama aku, tapi jangan benci sama Jasmine sahabat kalian sendiri.
Farhan           : Iya, kita udah maafin kamu kok. Kamu gak salah.
Sella               : Lagian, ini salah kita juga yang buru-buru marahin Jasmine, dan gak mau dengerin penjelasan Jasmine. Aku nyesel sekarang.
Dio                  : Iya, kita cuma salah paham aja kemarin. Tenang aja, kita gak bakalan benci kamu dan Jasmine kok.
Iqbal               : Syukur deh, ya udah sekarang kita samperin Jasmine yuk (pergi menemui Jasmine bersama Sella, Farhan dan Dio)
Babak 7
Pemain : Jasmine, Sella, Dio, Farhan dan Iqbal
Lokasi : di kelas
***
            Di kelas, Jasmine tampak kesepian. Ia selalu termenung dan hanyut dalam kesedihan. Namun, tak disangka sahabat mereka datang menghampirinya.
Farhan           : Jasmine, kita mau minta maaf soal kejadian kemarin
Sella               : Iya, maafin kita karna udah marahin kamu. Kamu gak salah kok, kita yang salah paham.
Iqbal               : Aku juga minta maaf, karna udah maksain kamu buat nemenin aku teater
Jasmine         : Iya, aku udah maafin kalian, kok. Lagian, itu salah aku juga yang kurang nepati janji.
Farhan           : Sudah, jangan saling menyalahkan diri sendiri.  Oh iya, Iqbal, kamu juga boleh kok bergabung sama kita. Biar kamu gak kesepian lagi
Iqbal               : Wah, beneran? Kalau gitu, aku mau deh gabung sama kalian.
Sella               : Nah, gitu dong. Sesama teman itu harus saling memaafkan dan saling membantu. Mulai sekarang, kita harus  berjanji untuk menjaga kesetiaan dan kekompakan persahabatan kita. Kalo ada masalah, kita selesaikan bersama. Setuju?
Jasmine, Iqbal, Farhan dan Dio    : SETUJU!!
Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput 
-Wnd





Comments

Popular posts from this blog

Cerpen - Dibawah Naungan Ilusi

Perihal Pena - Pertemuan

Cerpen Millenial - Pesan Terakhir Kakek