Puisi - Sang Pujangga
Sang Pujangga
Ciptaan sang Maha Kuasa yang amat sempurna
Intan manismu tiada tara
Jiwamu mengikat asmara
Khas ragamu terpandang di setiap mata
Menoreh rasa kaum wanita
Sang pujanggaku...
Auramu sungguh menggugah nafsu
Deru hati kian menggebu
Memikat hati si pecandu
Ngilu di dalam kalbu
Melihatmu menutup pintu
Mematahkan tulang hatiku
Meski sakit
Meski pilu
Akan kukenang slalu
Sang pujangga hati..
Getir langkah ini
Mendekati si jendela hati
Membuka pintu yang dulu terkunci
Meski tak mungkin bersatu kembali
Terbesit undur diri
Mengingat diri ini hanya serpihan ilusi
Akankah hati?
Ataukah fiksi?
Mungkin..
Rasa memang mati
Namun rindu hati hidup abadi
Ciptaan sang Maha Kuasa yang amat sempurna
Intan manismu tiada tara
Jiwamu mengikat asmara
Khas ragamu terpandang di setiap mata
Menoreh rasa kaum wanita
Sang pujanggaku...
Auramu sungguh menggugah nafsu
Deru hati kian menggebu
Memikat hati si pecandu
Ngilu di dalam kalbu
Melihatmu menutup pintu
Mematahkan tulang hatiku
Meski sakit
Meski pilu
Akan kukenang slalu
Sang pujangga hati..
Getir langkah ini
Mendekati si jendela hati
Membuka pintu yang dulu terkunci
Meski tak mungkin bersatu kembali
Terbesit undur diri
Mengingat diri ini hanya serpihan ilusi
Akankah hati?
Ataukah fiksi?
Mungkin..
Rasa memang mati
Namun rindu hati hidup abadi
-Wnd
Comments
Post a Comment